Wanita tercipta dari tulang rusuk, jangan sampai suruh ia jadi tulang punggung. Jadilah lelaki yang bertanggungjawab. ”
Jika seorang suami mengerti hak serta kewajibannya sebagai tulang
punggung keluarga, jadi ia akan tidak menyuruh serta mengharuskan
istrinya bekerja untuk menutupi kepentingan rumah tangga. Lantaran
menafkahi serta membiayai keperluan rumah tangga itu seutuhnya
tanggungjawab suami.
Walau sang istri berpendidikan tinggi, bertitel, mempunyai pekerjaan
serta skill yang menjanjikan. Mencari nafkah itu 100% tanggungjawab
lelaki.
Jangan pernah zhalimi istri Anda, dengan memikulkan beban yang bukanlah yaitu tanggung jawabnya.
“Dan kewajiban ayah:
berikan makan serta baju pada para ibu lewat cara yang ma’ruf” Al Baqarah : 233
Kecuali jika
diri serta kerelaan hati bersedia menolong suami dengan bekerja sama dengan keterampilannya, tak ada diminta atau dipaksa, jadi tak kenapa. Asal pekerjaannya tak keluar dari koridor syar’i.
Sepantasnya mereka terasa malu… beberapa suami yang memohon upah serta pendapatan istri lewat cara paksa untuk memenuhi keperluan setiap harinya, suatu hal yang seharusnya yakni kewajibannya.
Islam yakni agama yang memuliakan serta menjunjung tinggi hak-hak wanita. Seseorang suami tak dapat memakai harta istri tidak ada seizinnya, bahkan ia tak miliki hak atas harta waris yang dijumpai oleh istrinya.
Ittaqillaah wahai banyak suami.. bertaqwalah pada Allah. Sesungguhnya kezhaliman adalah kegelapan pada hari kiamat.
??? ?????? ????? ?? ???? ?? ????
“Seseorang itu telah cukup disebutkan sebagai pendosa bila ia menelantarkan orang-orang sebagai tanggungannya”
0 comments
Post a Comment