Monday, July 11, 2016

KABAR GEMBIRA...!!! Bila Anda Mengalami Rabun Dekat, Rabun Jauh, Silindris, Hingga Katarak Kupas Tuntas Dengan Tanaman Ini, ((Bantu Bagikan Ke Temanmu Ya))



Apakah anda menderita rabun jauh?? Serta sudah sejak dulu hidup anda tergantung pada kaca mata???

Pernahkah anda memikirkan untuk mempunyai mata normal seperti yang lalu? Dan terlepas dari satu benda bernama kacamata?

Sangat banyak orang yang berpendapat kalau mempunyai mata minus memanglah menyusahkan. Anda tidak dapat lepas dari kacamata. Terlebih untuk penderita penyakit miopi (rabun jauh) dengan kadar minus yang tinggi. Saat belajar di kelaspun, anda tidak akan membaca tulisan di papan catat bila kacamata anda tertinggal di rumah. Sangat menyiksa bukan?

Apakah anda ingin terlepas dari ketergantungan menggunakan kacamata dan mempunyai mata yang normal kembali? Hal itu sangatlah mungkin dilakukan. Andri memiliki satu Cuplikan Buku yang diisi menceritakan kalau ada satu tanaman yang berasal dari... daratan papua, yang dapat mengobati mata minus. Tanaman ini bernama Barringtonia asiatica Kurz. Atau lebih di kenal dengan keben.

Keben yaitu pohon berkayu lunak, dan berdiameter sekitar 50 cm dengan ketinggian 4 sampai 16 meter.

System perakarannya banyak dan sebagian tergenang di air laut saat pasang dan mempunyai banyak percabangan yang terdapat di bagian bawah batang mendekati tanah. Bentuk daunnya besar, mengkilap dan berdaging. Daun mudanya berwarna merah muda serta akan berubah jadi kekuningan setelah tua.

Di papua buah keben dimaksud rabon pi. Bagian luarnya terdiri dari kulit berserabut. Sedangkan didalamnya ada tempurung, didalam tempurung ada sebutir biji yang keras, berlendir dan berwarna putih. Besar buah keben seukuran genggaman tangan orang dewasa, berwarna hijau saat muda dan akan jadi kecokelatan setelah tua dan kering. Sedang ukuran bunganya sekitar 16 cm, berwarna putih dengan benang sari berwarna merah muda.

Siapakah yang pertama memnggunakan biji dan buah keben sebagai tetes mata untuk menyembuhkan penyakit mata???

Dialah Heinrich. Pada akhir th. 2002, ia temukan manfaat buah dan biji keben ini untuk menyembuhkan beragam jenis penyakit pada mata. Dari mulai rabun jauh, rabun dekat, silindris, hingga katarak. Pertama kalinya, ia menguji cobalah tetes mata ini pada matanya sendiri. Kebetulan ia menderita hipermetropi plus 4. Setelah ditetesi sebanyak 20 kali, semasing 2 tetes, setiap 2 hari sekali, ia merasa ada perbaikan. Dan saat ia memeriksakan matanya, ternyata hipermetropia nya jadi plus 2. Obat tetes mata ini tidak mengandung efek samping, cuma setelah penetesan, mata anda akan terasa perih 15­30 menit.

Senyawa apa saja yang ada dalam buah keben???
Greshoff, seorang peneliti dari Belanda menemukan zat­zat seperti saponin beracun di dalam biji. Selain saponin, buah dan biji keben juga mengandung asam galat ; asam hidrosianat yang terbagi dalam monosakarida ; serta triterpenoid yang terbagi dalam asam bartogenat, asam 19­epibartogenat, dan asam anhidro­bartogenat.

Senyawa aktif dalam biji buah ini, yang diduga kuat mempunyai efek pengobatan dalam penyembuhan mata yakni dari golongan saponin.

Beberapa jenis saponin telah berhasil diidentifikasi. Saponin yang berasal dari buah keben yaitu saponin jenis baru. Dengan kandungan senyawa itu buah keben telah dilaporkan memiliki banyak aktivitas farmakologis seperti anti bakteri, anti jamur, analgesik, dan anti tumor.

Terapi mata minus (miopi)
Pengalaman empiris menunjukkan kalau obat tetes mata keben dapat menyingkirkan kelainan mata minus dan silindris dengan cara permanen 100% pada anak­anak yang belum memasuki saat puber.

Untuk orang dewasa, obat tetes ini dapat menurunkan mata minus dan silindris sampai 75%. Mekanisme kerja ekstrak biji keben dalam mengoreksi mata minus dan silindris masihlah membutuhkan penelitian lebih lanjut. Dugaan sementara yaitu kalau ekstrak biji keben dapat menyegarkan saraf­saraf optik mata yang telah lemah, sampai mata yang minus dan silindris dapat jadi normal kembali.

Selama proses penyembuhan, penurunan minus akan terjadi dengan cara progresif. Karenanya, kacamata yang sudah tidak pas karena minusnya atau silindrisnya menyusut sebaiknya tidak dipaksakan untuk dipakai selalu. Pergantian kacamata bisa dilakukan apabila telah tidak ada penurunan angka minus. Untuk memantau penurunannya, pasien dianjurkan untuk memeriksakan matanya ke dokter dengan cara berkala satu bulan sekali.

Saat yang dibutuhkan untuk mengobati miopi tergantung pada sebagian tentang, terutama besarnya minus, umur pasien, dan ada atau tidaknya penyakit diabetes. Dari pengalaman empiris yang sudah ada, lewat pengawasan dokter, setelah dilakukan 10—12 penetesan, minusnya menyusut 0, 5. Setelah itu dengan cara progresif, minus akan menurun sampai mencapai angka minus tertentu atau pulih
total.

Penetesan dilakukan setiap 2 hari sekali, masing­masing mata 2 tetes. Sebagai contoh, jika seseorang menderita minus 2, sesudah 20 —24 hari minusnya bakal menurun sebesar 0, 5 sampai jadi 1, 5 dan akan pulih total setelah 40—48 penetesan atau dibutuhkan saat sekitaran 3 bulan.

Jadi, untuk yang ingin terbebas dari kacamata, silahkan mencoba!!

0 comments

Post a Comment