Sunday, July 10, 2016

AWAS,..!!! Berhati-hatilah Sebelum Terlambat...!!! Daun Singkong Jenis Ini Mengandung Sianida, MEMATIKAN, Ini Tanda-tandanya..!!!


SuaraNetizen. com ~ Sayuran daun singkong telah tidak asing di telinga kita. Jenis sayuran ini juga begitu mudah ditemukan di sejumlah warung makan.



Tetapi tahukah Anda bila ada jenis singkong sekaligus daunnya yang mengandung sianida? Agar aman dikonsumsi, butuh dilakukan beberapa sistem untuk memasaknya.

Akun Facebook Tri Cahya Saputra membeberkan bagaimana seorang tetangganya meninggal dunia disangka setelah makan daun singkong jenis taun.

Mulut korban mengeluarkan busa hingga segera dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

 " Daun singkong jenis taun yang besar itu ternyata mengandung racun. Mungkin saja karena langkah memasak yang tidak tepat atau sebab lain saya kurang tahu. Ia (korban) meninggal dunia, " tulis Tri di Facebook.

Tulisan itu ditanggapi oleh banyak netizen dan sebagian membenarkan kalau daun singkong jenis itu beracun. Sejumlah pengguna Facebook bahkan mengatakan bila singkong mengandung sianida.

 " Getah singkong mulai dari kulit, buah, batang hingga daun mengandung sianida. Sapi tetangga saya juga keracunan karena kulit singkong, " tulis account Facebook Gunawan Gundhul menanggapi tulisan itu.

Lalu, singkong seperti apakah yang butuh diwaspadai?

Dalam kondisi normal, singkong adalah sumber karbohidrat serta serat makanan walau memiliki sedikit protein. Pada sebagian jenis singkong, ada senyawa yang berpotensi racun yaitu linamarin serta lotaustralin yang termasuk glikosida sianogenik.

Jurnal yang diterbitkan Sentra Informasi Keracunan Nasional, Tubuh Pengawas Obat serta Makanan (BPOM) menerangkan, Linamarin dengan cepat dihidrolisis jadi glukosa serta aseton sianohidrin.

Sedang lotaustralin dihidrolisis jadi sianohidrin serta glukosa.

Di bawah kondisi netral, aseton sianohidrin didekomposisi jadi aseton serta hidrogen sianida (HCN) hingga menyebabkan keracunan untuk yang mengkonsumsi.

Masyarakat luas mengenalnya sebagai racun asam biru karena ada bercak biru pada singkong. Sehingga apabila menemukan warna itu, sebaiknya urungkan niat untuk mengkonsumsi singkong.

Semakin tinggi kandungan sianida, rasa singkong akan makin pahit. Sedangkan singkong yang manis sedikit mengandung sianida.

Kebanyakan keracunan singkong karena sistem memasak yang tidak benar. Apabila memang sangat membutuhkan singkong yang memiliki bercak biru, Anda harus mengupas kulit serta mencucinya dengan bersih.

Potong-potong singkong serta rendam di air bersih yang hangat selama sekian hari. Setelah itu, cuci kembali dan masak dengan prima, baik itu di rebus, goreng ataupun bakar.

Jika ada yang terlanjur keracunan, berikanlah arang aktif namun harus sesuai sama dosis yang tercantum dalam label kemasan. Apabila arang aktif tidak ada, rangsang pasien untuk muntah serta segera larikan ke rumah sakit. (*)

Gejala Keracunan Singkong 


Umumnya pada keracunan singkong gejala akan timbul sebagian jam sesudah seorang makan singkong.

1. Masalah saluran pencernaan seperti mual, muntah serta diare.

2. Sesak nafas serta sianosis.

3. Perasaan pusing, lemah, kesadaran alami penurunan serta apatis hingga koma.

4. Renjatan atau shock


Diagnosis Keracunan Singkong

Diagnosis keracunan singkong biasanya mudah ditegakkan. Umumnya orangtua atau orang yang didekatnya menceritakan munculnya gejala seperti sudah dimaksud diatas setelah penderita makan singkong.

Pengobatan Keracunan Singkong 


Pengobatan mesti dikerjakan secepatnya. Apabila makanan diperkirakan masihlah ada didalam lambung (kurang dari 4 jam sesudah makan singkong), dikerjakan pencucian lambung atau membuat penderita muntah.

Diberikan natrium tiosulfat 30% (sebagai antidotum keracunan singkong) sejumlah 10-30 ml dengan cara intravena perlahan. Apabila sulit menemukan pembuluh darah vena bisa dikerjakan venoklisis atau pemberian dapat dilakukan dengan cara intramuskular.

Sebelumnya pemberian natrium tiosulfat (selama mempersiapkan obat itu), pada penderita bisa diberikan amil nitrit secara inhalasi. Cara pemberian natrium tiosulfat adalah awal mula dengan menyuntikkan obat itu sejumlah 10 ml intra vena, lalu penderita dicubit untuk tahu apakah kesadaran telah pulih. Apabila pasien belum sadar bisa diberikan lagi 10 ml natrium tiosulfat. Apabila muncul sianosis, bisa diberikan O2.

Prognosis Keracunan Singkong 


Apabila pengobatan cepat dikerjakan, penderita akan pulih.

Pencegahan Keracunan Singkong 


Untuk mencegah agar tidak keracunan singkong, janganlah memakan singkong beracun atau rendamlah singkong terlebih dahulu dalam waktu lama (satu malam sebelum dimasak).

0 comments

Post a Comment