Friday, October 7, 2016

Dewasa Sebelum Waktunya, Remaja Ini Perk*sa Siswi SD Gara-gara Sering Tonton Bok*p di HP

Teknologi memang membawa hal yang positif bagi kita, tapi juga membawa hal yang buruk bagi generasi muda kita. Seperti maraknya kasus pemerkos*an dan beredarnya video bermesraan yang direkam pada kamera kemudian disebarkan. Seperti pada kasus remaja satu ini.



BACA JUGA: Pemerintah Gandeng BI Teliti Uang Kanjeng, Hasilnya...

Dikutip dari Kompas, Kepolisian Resor Bengkayang, Kalimantan Barat, mengamankan seorang remaja laki-laki berinisial A (15) karena diduga memerkosa seorang bocah perempuan berusia 10 tahun, Selasa (4/10/2016).

Kepala satuan Reserse Kriminal Bengkayang Ajung Komisaris Polisi Novral Alberti Kombo menegaskan, orang tua korban melaporkan kasus pemerkosaan di sebuah pondok di kebun sahang (lada), kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, yang menimpa putrinya.

"Sebelum kejadian, sekitar pukul 18.00, korban sedang menonton di rumah Pak RT dan pulang pada pukul 20.00 WIB," ujar Novral, Kamis (6/10/2016).

Ketika sampai di rumah, ibu korban melihat anaknya sudah pulang dan sedang berbaring. Kondisi korban ketika itu berlumuran darah di bagian celana, sementara bercak darah berceceran di atas kasur.

Ibu korban pun bertanya perihal darah tersebut. Korban mengaku terjatuh dan tidak mengatakan telah disetubuhi oleh pelaku. "Sang ibu menanyakan berulang kali kepada korban. Namun, korban terus menyangkal dan mengatakan dia terjatuh," ujar Kombo.

Merasa tidak puas dengan jawaban tersebut, keesokan harinya, sang ibu membawa korban ke seorang bidan di kampung mereka. Saat diperiksa, korbanpun mengaku jika ia telah diperkosa oleh pelaku, "Mendengar pengakuan tersebut, sang ibu kemudian melaporkan hal tersebut kepada Polres Bengkayang," kata Novral.

Setelah diperiksa dan dipaksa, Novral mengatakan jika ia sering berbuat cabul akibat kerap melihat adegan film porno dari ponsel milik temannya. "Saat ini, Bengkayang darurat kejahatan seksual, yang korbannya anak di bawah umur," ucap mantan Kapolsek Pontianak Timur tersebut.

Masya Allah.. jangan sampai anak kita terjerumus dengan hal macam ini. Jaga selalu buah hati kita ya bunda.. karena merekalah generasi kita berikutnya. Jika di masa muda sudah hancur, Bagaimana kelanjutannya?

0 comments

Post a Comment