meradang, nama baik produk kecantikanya dicemarkan situs bernama gluteracare.com. Situs kecantikan ini menyebut krim malam produksi Ashanty Beauty Care, merupakan produk berbahaya untuk digunakan.
Bukan hanya mencemarkan nama produk Ashanty, istri Anang Hermansyah ini juga rugi besar atas pemberitaan itu. Bahkan, penjualannya pun turun drastis sejak postingan itu muncul.
"Sebelum ada postingan itu, penjualan produk aku rata-rata mencapai 10.000 pack per bulan. Sekarang jadi sekitar 3.000 pack saja. Jadi ada 7000 pack yang tidak terjual sisanya," ungkap Ashanty, di kediamannya, kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Sabtu (10/9/2016) malam.
Ashanty tidak tahu jumlah pasti dari kerugian yang didapat. Namun ditaksir kerugian mencapai miliaran rupiah, mengingat harga per pack dibanderol Rp 750 ribu. Tak pelak, kondisi ini membuat Ashanty stres.
"Ya stres. Jauh penurunannya, cuma bisa menjual 3000 pack saja sebulan, biasanya lebih. Pastinya berapa aku enggak tahu, itu orang keuangan yang tahu. Tapi lumayan bikin pusing," aku Ashanty.
Kuasa hukum Ashanty, Minola Sebayang mengatakan, kliennya merasa terganggu dengan pemberitaan yang mencoreng nama baik produk Ashanty. Pemberitaan itu berjudul '20 Krim Wajah Berbahaya Menurut BPOM Tahun 2016 Beredar di Pasaran', yang tayang pada 29 Agustus 2016.
"Ashanty dikejutkan dengan adanya sebuah pemberitaan, yang dibuat oleh situs terkait dengan judul tersebut. Di berita itu dikatakan, produk Ashanty berbahaya, maka BPOM melakukan penarikan produk dari pasaran," jelas Minola. Akibat pemberitaan itu, banyakreseller produk Ashanty yang merasa khawatir.
0 comments
Post a Comment